Berbagai Makanan Membuat Luka Cepat Kering


Setiap orang pasti pernah tersentuh karena alasan yang berbeda. Selain dengan pemberian obat dan pengobatan yang tepat, kondisi ini dapat ditangani dengan cepat dengan bantuan nutrisi, sehingga pengobatan tidak cepat kering. Mungkin tidak banyak orang yang menyadari bahwa makanan yang mereka makan dapat berperan dalam proses penyembuhan luka. Menelan makanan membantu mengeringkan luka dengan cepat, mengurangi risiko infeksi.

Makanan untuk mengeringkan luka dengan cepat

Agar luka di tubuh cepat kering, Anda perlu membersihkan dan merawatnya dengan hati-hati tidak hanya, tetapi juga selama masa pemulihan. Pasalnya, beberapa makanan, terutama yang mengandung protein, vitamin C, dan seng, bisa lebih cepat kering.

Protein merupakan salah satu strategi penting untuk memulai proses penyembuhan luka. Seng Seng berperan penting dalam pertumbuhan sel, terutama pada kolagen dan jaringan fibrosa. Seng juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan dan infeksi pada luka. Berikut beberapa makanan yang bisa cepat mengeringkan luka yang bisa Anda makan sendiri:

Telur

Telur merupakan makanan penyebab luka karena mengandung cukup protein dan zinc. Tak hanya itu, telur juga sangat baik untuk memperkuat sistem imun tubuh. Untuk luka besar, seperti operasi, telur hingga 1,5 gram – 2 gram per kg dapat dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan pasca operasi.

Salmon

Ikan dikenal sebagai makanan sumber protein. Terutama pada ikan salmon, selain kaya akan protein dan seng, juga terdapat asam lemak omega-3 yang bermanfaat dalam membangun penyembuhan luka, meningkatkan respon imun terhadap serangan sisir dan hati.

Unggas

Unggas seperti ayam atau kalkun adalah makanan cepat kering yang baik karena kaya akan asam amino glutamin dan arginin. Keduanya dapat membantu dalam penyembuhan lebih cepat dan penyembuhan luka dengan melindungi sel dan merangsang produksi kolagen.

Jeroan

Jeroan merupakan sumber protein yang kaya akan eksipien seperti vitamin A, zat besi, vitamin B kompleks dan seng. Semuanya penting untuk produksi sel jaringan ikat dan kolagen, yang dapat membantu penyembuhan luka. Tentunya pengolahannya juga harus diperhatikan agar manfaatnya tidak kalah dengan risiko gangguan kesehatan lainnya akibat kolesterol.

Kerang

Makanan cepat saji lainnya termasuk kerang seperti tiram, yang merupakan sumber seng. Konsumen dapat membantu menilai penyembuhan dan penyembuhan luka, termasuk luka yang direncanakan.

Hindari makanan bikin luka tidak cepat kering

Selain memperhatikan jenis makanan yang akan dikonsumsi, Anda juga termasuk orang yang harus dihindari, seperti:

Makanan Tinggi Gula

Kenaikan gula darah sangat penting dalam proses penyembuhan, terutama jika Anda menderita diabetes. Kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh rentan terhadap peradangan dan dapat menyebabkan luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

Makanan pedas

Selain itu, makanan pedas, jika dikonsumsi dalam jumlah terbatas, tidak akan menyembuhkan luka. Namun, terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas, terutama saat terluka, dapat menghambat proses pembekuan darah, yang merupakan proses penting agar luka cepat kering.

Berbagai Jenis Makanan Yang Baik Untuk Fungsi Mata


Tidak hanya vitamin A, asam lemak omega-3 hingga omega-6 juga merupakan asupan makanan yang penting. Sumber makanan mata yang mengandung nutrisi penting ini juga mudah ditemukan. Pastikan diet Anda mencakup semua makanan bergizi yang tidak hanya sehat untuk mata, tetapi juga untuk tubuh.

Jenis makanan untuk mata

Inilah jenis makanan yang baik untuk mata:

Vitamin A

Jenis vitamin ini sangat penting untuk pemeliharaan reseptor di retina. Jika seseorang kekurangan vitamin A, mereka dapat mengembangkan rabun senja, mata kering dan masalah yang lebih serius.

Makanan untuk mata yang mengandung vitamin A bisa didapatkan dari buah dan sayuran yang mengandung provitamin A karoten, seperti mangga, pepaya, wortel, dan sayuran hijau seperti kangkung dan bayam. Sedangkan sumber vitamin A hewani dapat diperoleh dari produk susu, kuning telur dan hati.

Vitamin C

Selain vitamin A, nutrisi mata juga berkaitan dengan vitamin C. Konsentrasi vitamin C cukup tinggi di cairan luar mata (aqueous humor). Dalam studi observasional, individu yang mengonsumsi vitamin C dalam jumlah yang cukup memiliki risiko lebih rendah terkena katarak.

Vitamin E

Ini adalah antioksidan yang bisa hancur dalam lemak yang fungsinya untuk melingungi dari zat yang berbahaya. Pertama, vitamin E dapat melindungi retina, yang mengandung asam lemak konsentrasi tinggi.

Dalam satu analisis, mengonsumsi lebih dari 7 mg vitamin E per hari mengurangi risiko penuaan katarak sebesar 6%. Sumber makanan vitamin E dapat diperoleh dari almond, biji bunga matahari dan minyak nabati seperti minyak biji rami.

Asam lemak omega-3

Asupan nutrisi untuk mata juga dapat dicapai dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Kandungan DHA sangat penting untuk perkembangan mata dan otak anak. Tak hanya itu, asam lemak omega-3 juga bisa mengembalikan mata kering. Selain itu, asam lemak omega-3 juga dapat mencegah penyakit mata lainnya, terutama pada penderita diabetes.

Seng

Mata mengandung seng dalam konsentrasi yang cukup tinggi. Seng juga berperan dalam pembentukan pigmen visual di retina. Oleh karena itu, kekurangan seng juga dapat menyebabkan rabun senja.

Sumber alami makanan tinggi seng dapat diperoleh dari tiram, daging, kacang-kacangan dan biji labu. Satu studi menemukan bahwa orang dewasa yang lebih tua dengan degenerasi makula dan yang mengonsumsi seng memiliki penglihatan yang lebih tajam daripada mereka yang tidak.

Mata adalah indera manusia yang sangat penting. Selain menghindari kebiasaan buruk seperti terlalu sering menatap layar atau membaca dalam gelap, mengonsumsi makanan kaya nutrisi tak kalah penting untuk mata.