Gejala herpes simplex vs herpes zoster

Herpes simplex dan herpes zoster adalah dua infeksi virus herpes yang memiliki gejala yang berbeda meskipun keduanya dapat menyebabkan ruam kulit yang serupa. Berikut adalah perbandingan gejala antara herpes simplex dan herpes zoster:

Herpes Simplex:

  1. Ruam atau Luka Kulit: Gejala yang paling umum dari infeksi herpes simplex adalah munculnya ruam atau luka kulit yang berisi cairan di area yang terinfeksi. Ruam ini dapat muncul di area sekitar mulut (herpes labialis) atau alat kelamin (herpes genitalis). Ruam biasanya berbentuk lepuhan atau bintik merah yang terasa sakit atau gatal.
  2. Rasa Tidak Nyaman: Sebelum munculnya ruam, seseorang mungkin merasakan gejala awal seperti rasa terbakar, gatal, atau kesemutan di area yang terinfeksi.
  3. Demam dan Malaise: Beberapa individu mungkin mengalami gejala flu ringan, seperti demam, sakit kepala, dan rasa lelah (malaise), terutama saat infeksi pertama kali terjadi.
  4. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Infeksi herpes simplex juga dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah yang terkena.
  5. Sakit Saat Buang Air Kecil: Pada herpes genitalis, seseorang juga mungkin mengalami rasa tidak nyaman atau sakit saat buang air kecil.

Herpes Zoster:

  1. Nyeri, Gatal, atau Sensasi Terbakar: Gejala yang paling khas dari herpes zoster adalah timbulnya rasa sakit, gatal, atau sensasi terbakar di area yang terinfeksi. Nyeri ini seringkali merupakan gejala awal sebelum munculnya ruam.
  2. Ruam Berbentuk Lepuhan atau Bintik Merah: Setelah munculnya rasa sakit, ruam berbentuk lepuhan atau bintik merah akan muncul di area yang terinfeksi. Ruam ini biasanya terbatas pada satu sisi tubuh dan mengikuti jalur saraf tertentu.
  3. Demam dan Malaise: Beberapa individu juga mungkin mengalami demam ringan, sakit kepala, dan rasa lelah (malaise) pada awal infeksi.
  4. Sensitivitas Kulit: Kulit di sekitar area yang terinfeksi herpes zoster juga mungkin menjadi lebih sensitif atau terasa sakit.

Meskipun gejala kedua kondisi ini seringkali mirip, ada beberapa perbedaan penting dalam gejala dan lokasi munculnya ruam yang dapat membantu dokter dalam mendiagnosis dan merencanakan pengobatan yang sesuai. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.