Kanker Serviks Terjadi pada Wanita Usia Berapa? Ini Penjelasannya

Kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel di leher rahim, bagian bawah uterus yang terhubung ke vagina. Ini adalah salah satu kanker paling umum yang mempengaruhi wanita di seluruh dunia. Mengetahui usia di mana kanker serviks paling sering terjadi dapat membantu dalam upaya pencegahan dan deteksi dini. Berikut adalah penjelasan mengenai usia rentan terjadinya kanker serviks:

Usia Rentan Terjadinya Kanker Serviks

1. Usia 21-29 Tahun:

Meskipun jarang, kanker serviks dapat didiagnosis pada wanita muda. Rekomendasi terbaru dari berbagai lembaga kesehatan menyarankan bahwa pemeriksaan Pap smear harus dimulai pada usia 21 tahun. Pada kelompok usia ini, kanker serviks invasif tidak umum, tetapi lesi pra-kanker bisa saja muncul dan dapat diidentifikasi serta diobati lebih awal.

2. Usia 30-39 Tahun:

Wanita dalam rentang usia ini mulai menunjukkan peningkatan risiko terjadinya kanker serviks. Ini adalah periode di mana perubahan sel abnormal yang disebabkan oleh infeksi Human Papillomavirus (HPV) dapat berkembang menjadi kanker jika tidak terdeteksi dan diobati.

3. Usia 40-49 Tahun:

Kanker serviks paling sering didiagnosis pada wanita berusia 35 hingga 44 tahun, dengan usia rata-rata diagnosis adalah sekitar 50 tahun. Pada usia ini, risiko meningkat karena perubahan sel abnormal yang mungkin telah berkembang selama beberapa dekade akibat infeksi HPV yang persisten.

4. Usia 50-64 Tahun:

Risiko kanker serviks tetap signifikan pada wanita yang lebih tua, terutama jika mereka tidak rutin melakukan pemeriksaan Pap smear atau tes HPV. Infeksi HPV dapat bertahan dalam tubuh selama bertahun-tahun sebelum menyebabkan perubahan sel abnormal yang bisa berkembang menjadi kanker.

5. Usia di Atas 65 Tahun:

Kanker serviks juga dapat terjadi pada wanita yang lebih tua, terutama mereka yang tidak menjalani skrining rutin sebelumnya. Namun, jika seorang wanita telah menjalani skrining secara teratur dengan hasil negatif dan tidak memiliki faktor risiko lain, frekuensi pemeriksaan dapat dikurangi setelah usia 65 tahun.

Faktor Risiko yang Meningkatkan Kerentanan

  1. Infeksi HPV: Infeksi HPV adalah penyebab utama kanker serviks. Virus ini biasanya ditularkan melalui kontak seksual. Meskipun banyak infeksi HPV sembuh dengan sendirinya, infeksi yang persisten dapat menyebabkan perubahan sel abnormal yang berisiko menjadi kanker.
  2. Merokok: Merokok meningkatkan risiko kanker serviks karena bahan kimia dalam rokok dapat merusak DNA sel serviks dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
  3. Sistem Kekebalan Tubuh yang Lemah: Wanita dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang terinfeksi HIV, lebih rentan terhadap infeksi HPV yang persisten dan perkembangan kanker serviks.
  4. Kehidupan Seksual: Memulai aktivitas seksual pada usia muda, memiliki banyak pasangan seksual, atau memiliki pasangan yang memiliki banyak pasangan seksual juga meningkatkan risiko terpapar HPV.
  5. Kurangnya Skrining: Wanita yang tidak rutin menjalani pemeriksaan Pap smear atau tes HPV lebih berisiko tidak mendeteksi perubahan sel abnormal secara dini.