Daging biawak, meskipun bukan merupakan makanan yang umum dikonsumsi di sebagian besar budaya, telah lama digunakan dalam beberapa tradisi kuliner tertentu. Beberapa orang percaya bahwa daging biawak memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Namun, penting untuk diingat bahwa klaim-klaim ini tidak selalu didukung oleh bukti ilmiah yang kuat dan bahwa konsumsi daging biawak juga dapat melibatkan risiko tertentu. Berikut adalah beberapa klaim manfaat kesehatan yang dikaitkan dengan daging biawak:

1. **Protein Berkualitas Tinggi:**
Daging biawak mengandung protein berkualitas tinggi, yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein juga berperan dalam memelihara kekuatan otot dan menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh.

2. **Sumber Zat Besi dan Zinc:**
Daging biawak mengandung zat besi dan zinc, dua mineral yang esensial untuk fungsi tubuh yang optimal. Zat besi diperlukan untuk transportasi oksigen dalam darah, sementara zinc berperan dalam berbagai proses biologis, termasuk sistem kekebalan tubuh dan fungsi enzim.

3. **Kandungan Nutrisi Lainnya:**
Daging biawak juga mengandung berbagai nutrisi lain seperti vitamin B kompleks, fosfor, dan selenium, yang penting untuk kesehatan tulang, fungsi saraf, dan antioksidan.

4. **Pengobatan Tradisional:**
Beberapa budaya menggunakan daging biawak dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit kulit, masalah pencernaan, dan gangguan kekebalan tubuh.

5. **Peningkatan Libido:**
Dalam beberapa tradisi, daging biawak diyakini dapat meningkatkan libido atau gairah seksual. Namun, klaim ini tidak didukung oleh banyak bukti ilmiah.

Meskipun ada klaim manfaat, penting untuk menyadari bahwa konsumsi daging biawak juga melibatkan risiko tertentu. Beberapa biawak dilindungi oleh undang-undang karena keberadaan mereka yang terancam punah. Selain itu, daging biawak bisa menjadi sumber bakteri dan parasit yang dapat menyebabkan penyakit jika tidak diproses atau dimasak dengan benar.

Sebelum mencoba daging biawak atau makanan eksotis lainnya, khususnya yang melibatkan hewan liar, disarankan untuk memeriksa regulasi dan kebijakan lingkungan setempat serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan konsumsi tersebut.