Apakah Diversifikasi Dalam Saham Tidak Berguna?

Banyak trader, investor, bahkan influencer saham yang berkata bahwa diversifikasi itu tidak perlu.

Mereka beranggapan bahwa menaruh telur ke dalam banyak keranjang adalah tanda ketidakyakinan terhadap aset yang dibeli.

Hal ini juga diperkuat oleh quotes dari Warren Buffett sendiri yang terkesan anti diversifikasi.

Nah, benarkah diversifikasi itu tidak ada berguna?

Warren Buffett sendiri pernah berkata bahwa pada intinya, investor yang paham apa yang mereka lakukan, tidak membutuhkan diversifikasi.

Padahal Warren Buffett sendiri juga melakukan diversifikasi, bahkan menyarankan orang-orang untuk membeli index fund yang sangat2 terdiversifikasi.

Memang tidak mudah sih memahami pemikiran Warren Buffett, hehe..

Diversifikasi memang tidak akan meningkatkan return investasi kalian secara gila-gilaan.

Diversifikasi adalah sebuah manajemen risiko, bukan tanda tidak yakin!

Risiko investasi itu konstan akan selalu ada di market, entah itu risiko systematic atau unsystematic.

Kabar buruknya, risiko2 tersebut tidak dapat diprediksi. Kalian tidak akan tahu kapan keranjang kalian akan terjatuh.

Perusahaan2 venture capitalist yang kerap memberikan pendanaan terhadap startup juga melakukan diversifikasi.

Hampir semua venture capitalist melakukan investasi di lebih dari 1 startup.

Apakah itu berarti mereka tidak yakin pada startup2 yang telah mereka danai? Tentu tidak kan.

Mereka hanya melakukan management risiko sederhana, mengetahui bahwa tidak semua startupnya akan berujung seperti Gojek atau Tokped.

Pasti akan ada yang fail, tutup, kalah bersaing, dan sebagainya. Itulah gunanya diversifikasi.

Saya selalu setuju jika dalam berinvestasi kita harus yakin akan aset yang kita beli.

Tetapi itu bukan berarti kita tidak perlu melakukan manajemen risiko. Akan ada waktunya kita salah. Investor sekelas Warren Buffett saja juga pernah salah.

Diversifikasi adalah perlindungan ketika kita melakukan kesalahan. At some point dalam perjalanan investasi kita, kita pasti akan melakukan kesalahan.

Diversifikasi membuat kita tetap bertahan walau kita melakukan banyak kesalahan dalam berinvestasi.

Banyak investor besar dunia, fund manager, serta hedge fund yang juga melakukan diversifikasi secara luas. Ray Dalio contohnya.

Satu skill yang harus dimiliki oleh seorang investor adalah kemampuan untuk menyebar risiko dengan baik!

Investing is about managing risk.